Sabtu, 16 April 2011

love and the die part 3


Dua taun telah berlalu saat ryo meninggal. Yu  sudah lulus dan melanjutkan kuliah jurusan dokter, Yu berfikir, yu akan mencari obat tumor otak saat yu menjadi dokter nanti. Yu membuka toko bunga di kota, orang tua ryo membuatkan toko itu untuk yu . yu mengelola toko bunga bersama akira dan seichi, adik dari ryo. Hari ini tepat ke 2 taun kematian ryo. Yu  akan segera berziarah ke makamnya. Yu siapkan bunga sebagus mungkin untuknya, yu  rangkai dengan penuh cinta. Yu  masih belum bisa melupakannya, tapi yu  bisa mengiklaskan kepergiannya.
“ano sumimasen” terdengar suara dari seorang laki-laki bersama dengan 2 temannya
“hai nan..” belum kata-kata yu  selesai, Yu terkaget bunga yang sudah Yu  rangkai susah payah jatuh berserakan dimana-mana
“neechan, kau menjatuhkan rangkayan bungamu”ucap seichi memunguti bunga-bunga yang berjatuhan
“ryosuke kun?”tanya Yu masih dalam keadaan terkaget
“he. Nani” tanya pria itu pada Y
Yu segera menyadarkan diri Yu, bahwa ryosuke sudah tak berada di samping Yu lagi. Ia sudah tenang di alam sana
“muri,, ano sumimasen, mau pesan bunga apa?” tanya YU mencoba menganggap ia bukan ryo
“aku mau bunga untuk seorang gadis anggun”ucapnya
“ryo, aku dan daichan akan mencari bunga yang bagus ya” kta salah seorang temannya
“Ryo.. namanya sama, apa benar dia ryo. Tapi diakan sudah meninggal bagaimana ini aku bingung” pikir Yu
“nona...nona”panggil temannya
“gomene... mau bunga seperti apa” tanya Yu
“tolong bunga ini di rangkai dan di kirim ke alamat ini ya”katanya..
“baik biar seichi yang akan mengantarnya” jawab Yu segera merangkai bunga itu
“ibu kan sudah kenal kamu, jadi dia ingin kamu yang antar” katanya
“baiklah arioka-san” kata Yu yang terus tidak membenarkan tentang ryo
“namae wa?” tanya pria yang mirip ryo
“yu desu”kata yu sambil merangkai bunga
“minami ryosuke desu.. tolong antarkan bungan ini ke alamat ini ya. Jdi setelah dari rumah si kebo ini kamu bisa antar ke rumahku”katanya meledek arioka san
“ih ryo.. kamu tuh kaya ayam” ledek daiki
“udah deh kebo.. yabuchan mana?” tanya ryo
“tuh ngapel anak cewe” kata dai nunjuk ke arah yabu
Ryo menghampiri yabu dan menjewernya
“yabu udh ayokk, ne jangan dengarkan gombalan dia. Dia emang playboy banget”kata ryo menjewer kuping yabu dan menyeretnya pergi keluar
“ahh akira... kita akan bertemu lagi” kata yabu berala zero
“yu sabar ya, dia bukan ryo yang kamu sayangi”ucap akira membuat Yu percaya bahwa dia itu bukan ryochan.
Lalu Yu segera menyelesaikan rangkaian bunga untuk minami, daiki, dan ryo. Pertama yang Yu antarkan adala rangkaian bunga milik arioka san. Dan yang kedua Yu arus pergi ke rumah milik minami. “aku harus tenang”kata yu menekan tombol bel..
Ting...tong.....
“hai matte kudasai yo”ucap seseorang dari dalam
Lalu orang itu dengan cepat sudah membuka pintu. “hai, ahh hana desuka?tanyanya
“hai kore.”kataku memberikan rangkaian bunga
“sankyuu, ini tips untukmu”kata ibu itu
“sankyuu mo”kataku langsung meninggalkan kediaman keluarga minami
Aku menuju ke pemakaman ryo untuk mendoakannya dan memberika rangkaian bungaku.
Di pemakaman
“hai ryochan,,, jika kau masih ada kau pasti marah jika aku memanggilmu seperti itu”ucap yu mengelus-elus nisan yang bertuliskan namanya. “tau tak,? Aku bertemu seseorang yang mirip denganmu bahkan namanya juga mirip. Membuatku sedih dan mengingat bagaimana kita bertemu” ucap yu..
Saat yu masih duduk di makam dan mendoakan ryo hujan turun dengan deras tetapi yu sama sekali beranjak dari makam itu. Terlihat sesosok pria yang membawa payun dan rangkaian bunga.
“ya ampun mengapa wanita itu hujan-hujanan?”tanya pria itu yang tak lain adalah minami ryosuke
Ryosuke menghampiri yu dengan membawa payung di tangannya. Ia dekati yu dan memayunginya,  yu merasa sangat dingin dan tetap memegangi nisan makamnya. “apa yang kau lakukan ne?” tanya ryo sambil memayungi yu
“eh..?”kta yu heran dan terbangun dari duduknya dan berusaha membuat badannya hangat...
“ano,, anata wa... pemilik toko bunga itukan?”tanyanya
“ryo-ku”tanya yu heran
“sedang apa kau bermain hujan-hujanan seperti ini”katany sambil melihat ke arah nisan bertuliskan yamada ryosuke
“siapa dia, kekasihmu apa ayahmu?”tanya ryo
“dia adalah seseorang yang pernah menjadi bagian dalam hidupku”ucap yu menangis
“ya sudah sekarag kau ikut aku ya.. badanmu basah kuyup, nanti bisa sakit”ucap ryoo membawa yu masuk kemobil
“demo kita kan baru saja kenal tadi pagi”ucap yu
“sudahlah kau terlihat kedinginan”ucap ryo menyelimuti badan yu dengan jaketnya...
Ryo menjalankan mobilnya dengan sangat cepat hingga akhirnya sampai di rumahnya, ia segera membuatkan aku air panas untuk berendam, dan menyiapkan makanan dan susu coklat hangat...
“arigatou ne~”kata yu berbalut selimut di badannya dan masih telanjang...
“kenapa kau hujan-hujanan seperti itu..dan maaf aku tidak punya baju perempuan jadi tunggu bajumu kering ya..”ucah ryo
“aku hanya ingin berziarah ke makamnya”kata yu meminum susu coklatnya
“ya sudah, dan sepertinya hujan tak akan berhenti sampai esok pagi”ucap ryo
“jadi?”tanya yu heran samkin menggulungkan selimutnya
“kau menginap di sini, lagian aku juga tinggal disini hanya sendiri tak ada siapapun”ucap ryo pergi mengambilkan makanan
“demo bajuku masih belum kering? Aku merasa aneh tanpa busana sehelaipun”ucap yu
“belum itu masih sangat basah, kau tidur saja di kasurku di kamar aku bisa tidur di sofa”ucap ryo mengadukan kopinya...
“kau? Benar.? Sankyuu”ucap yu mengecup pipi ryo lalu pergi ke kamar...
“eh”ucap ryo memegang pipinya...”baru kali ini aku di kissu di pipi,, aku tak pernah seperti ini”ucapnya dalam hati. Malam dingin dibawakan oleh hujan rintik-rintik,,,
Yu yang masih tertidur pulas dengan selimut di badannya tak merasakan pagi cerah menjemputnya..
“ano..”kata ryo mengetuk pintu lalu masuk kedalam kamarnya “yu..”katanya sambil melihat yu terbaring di kasur dengan selimuti di punggungnya...
Lalu yu terbangun dari tidurnya “etto gomene”ucap ryoo
“iie daijyobu ada apa?”tanya yu
“sarapan dulu dan ini bajunya sudah kering”ucap ryo  memberikan bajunya
Lalu ryo pergi dari kamar itu tanpa sadar selimut yang di pakai yu tersankut di kakinya merekapun saling tarik menarik hingga akhirnya ryo tersungkur diam di atas tubuh yu dengan tanpa busananya...
“kyaaaaaaaaaa.”teriak yu menutupi tubuhnya dengan selimut
“kya gomen-gomen”kata ryoo segera pergi dari kamar..
“huh untung ajj gak liat semua, bisa gawat”ucap yu masuk ke kamar mandi

“aihh apa yang kupikirkan.. muri muri muri” kata ryo menggoyangkan kepalanya
Yama lalu menyiapkan sarapan paginya. Ia memasak telur dan daging untuk di satukan di roti yang sudah ia bakar..
Ia siapkan untuk sarapan yu di pagi ini, ia menyiapkan rotinya dan kursinya... yu keluar dari kamar mandi dengan rambut basahnya dan mengusap-usap kepalanya dengan handuk...
Ia turuni tangganya dengan perlahan sambil mengusapkan tangannya membuat suhu tubuhnya hangat.
“ohayou.. masih hujankah?”tanya yu
“eh? Iya jadi mungkin kau pulang jika sudah reda... ayo sarapan aku sudah membuat roti bakar untukmu” ucap ryo memberikan
“maaf ya aku merepotkanmu”ucap yu duduk di kursi makan
“iie aku malah senang bisa membantu, sepi di rumah jika sendiri. Tapikan sekrang ada teman biasanya yabu bareng dai yang numpang sarapan disini”ucap ryo menyantap  roti bakarnya...
“etto maaf ya..”ucap yu mengambil sisa roti di bibir ryo
“eh”ryo menggenggam tangan yu..
“gomen”jawab yu melepaskan tangannya
“oia bisa kah kau ceritakan tentang laki-laki yang bernama yamada ryosuke?”katanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

~Who u like in HSJ~